BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Mulai Indonesia merdeka, telah dicanangkan oleh para peminpin bangsa
kita, untuk merumuskan tujuan negara muda yang dibangun itu, yaitu membentuk
masyarakat yang adil dan makmur. Setelah melalui beberapa dasawarsa lahirlah
pembarauan-demi pembaharuan yang menitikberatkan pembangunan.
Pembangunan itu memerlukan tenaga penggerak sebagai motor yang
menggerakkan semua aspek dari pembangunan tersebut. Tenaga pengerak tersebut
ialah manusia yang mempunyai keahlian (skill), tanpa keahlian pembangunan itu
tidak akan berjalan lancar. Tenaga ahli itu dihasilkan oleh pendidikan, karena
itu pendidikan memegang peranan penting dalam mencapai tujuan negara, yaitu
masyarakat adil dan makmur.
Pemikiran tentang pentingnya pendidikan sudah dimulai sebelum Indonesia
merdeka, Pada awal kemerdekaan lahirlah undang no 4 tahun 1950 Undang-undang
nomor 12 tahun 1954 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Pada tahun 1989 lahir Undang-undang nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasonal,
terakhir , Permen no 22 tentang standar isi, Permen no 23 tentang standar
kompetensi lulusan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Sholat adalah merupakan pangkal tolak pembinaan kepribadian seseorang
muslim, yang dijadikan oleh Rasulullah sebagai tiang Agama Islam, satu-satunya
ibadah yang diwajibkan secara berulang setiap hari, seumur hidup. Apabila
pembinaan sholat itu terabaikan akan meruntuhkan sendi-sendi Islam itu sendiri
sekali gus meluluhlantahkan pembinaan umatnya. Oleh sebab itu peningkatan
pembiasaan sholat itu merupakan hal yang urgen untuk diterapkan kepada siswa.
1.
Bagaimana
memotivasi siswa untuk membiasakan sholat lima waktu.
2.
Bagaimana
mengelola waktu yang singkat untuk tatap muka tapi efektif dan efesien dalam
membina mereka.
C.
TUJUAN
PENELITIAN
Penulis berasumsi bahwa pembiasaan sholat lima waktu masih minim
dilaksanakan oleh remaja, termasuk siswa-siswi SMP Negeri 30 Semarang, setelah
kami tanyakan dikelas, hampir setiap kelas hanya rata-rata 5% yang terbiasa
sholat lima waktu, itupun umumnya anak-anak Rohis. Kami berasumsi bahwa
kebiasaan sholat lima waktu dapat ditingkatkan. Asumsi tersebut jelas memerlukan
metode yang jitu. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang akurat
dalam memacu siswa guna peningkatan pembiasaan sholat lima waktu.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KEPUSTAKAAN
Pendidikan merupakan kunci kemajuan dan
kesuksessan masa depan suatu bangsa, itu pulalah yang menyebabkan pemimpin
Jepang paska bom Hiroshima dan Nagasaki menanyakan berapa orangkah guru yang
masih tertinggal dan selamat.
Pendidikan merupakan pembimbigan seseorang kearah dewasa, baik secara biologis,baik secara ekonomis, baik secara sosiologis. Seseorang yang dewasa harus mempunyai skill life atau kecakapan hidup sehingga dia tidak menjadi beban bagi orang lain, Dia harus mempunyai kepribadian yang mandiri sehingga setiap tantangan, rintangan dan persoalan hidup dapat menerima dengan tenang, kemudian menghadapi dengan cermat, dan mengatasi serta memecahkannya dengan bijaksana.
Pendidikan merupakan pembimbigan seseorang kearah dewasa, baik secara biologis,baik secara ekonomis, baik secara sosiologis. Seseorang yang dewasa harus mempunyai skill life atau kecakapan hidup sehingga dia tidak menjadi beban bagi orang lain, Dia harus mempunyai kepribadian yang mandiri sehingga setiap tantangan, rintangan dan persoalan hidup dapat menerima dengan tenang, kemudian menghadapi dengan cermat, dan mengatasi serta memecahkannya dengan bijaksana.
Hakikat belajar mengajar menurut Abu Ahmadi hakikat
mengajar itu ada jenis 1) menanamakan pengatahuan kepada anak, 2) menyampaikan
pengetahuan dan kebudayaan kepada anak, 3) suatu aktivitas mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi prases
belajar. Hakikat belajar adalah usaha sadar untuk menguasai ilmu, untuk dapat
menerapkan pengetahuan , untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik.
Jadi belajar dan mengajar saling berkaitan dalam suatu proses menuju perubahan
pengetahuan, perubahan tingakah laku, perubahan keterampilan dan dapat
mengatasi persoalan hidup dengan baik dan mandiri.
A.
Kajian Umum
Pendidikan Kegiatan belajar mengajar supaya lebih efektif harus memperhatikan
sebagai berikut:
1.
Tujuan
belajar mengajar
Secara umum tujuan belajar mengajar adalah untuk mengubah pengetahuan
peserta didik, mengubah kepribadian, mengubah keterampilan. Jadi dalam
pendidikan harus ada perubahan kalau tidak ada perubahan maka kegiatan belajar
itu tidak berhasil.
a.
Guru sebagai
salah satu sumber belajar.
Guru yang membimbing harus orang kompeten, pendidik yang kompeten
adalah guru yang mempunyai kesadaran kependidikan yang tinggi dan memenuhi
syarat -syarat seorang guru yang baik.
b.
Azas didaktik
Dalam Kegiatan belajar hendak memperhatikan pengajaran (azas didaktik)
antara lain :
1)
Harus ada
pemusatan perhatian sehingga semua potensi yang ada pada diri peserta didik
dapat berfungsi dengan maksimal.
2)
Harus ada
keaktifan peserta didik harus aktif dalam proses belajar mengajar, keaktifan
itu menunjukan dalam jiwa siswa itu ada proses.
3)
Kegiatan
belajar mengajar itu harus ada bahan yang diragakan sehingga dapat dilihat oleh
siswa.
4)
Memperhatikan
kemampuan peserta didik.
5)
Korelasi dan
konksentrasi.
6)
Praktis dan
efesien
c.
Bahan
pengajaran
1)
Bahan
pembelajaran harus memenuhi tujuan umum pemdidikan dan tujuan sekolah. Di
Negara manapun sekolah adalah tempat pendidikan, yaitu memberikan pendidikan
keseluruhan, yang meliputi pendidikan jasmani, rohani, pendidikan perorangan
serta kemasyarakatan.
2) Bahan
pengajaran harus sesuai dengan tingkat sekolah, perkembangan jiwa serta jasmani
murid pada umumnya. Maksudnya guru memperhatikan apakah masih tingkat pemula
atau menengah atau sudah tingkat tinggi.
3)
Bahan
pembelajaran pokok pendidikan Agama Islam.
Materi pokok pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan ialah:
Materi pokok pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan ialah:
a)
Keyakinan dan
kepercayaan.
b)
Ibadah Kepada
Allah SWT.( Fikih).
c)
Cara membaca
Al-Qur’an dan membiasakannya.
d)
Pengetahuan
hukum Islam.
e)
Pergaulan
hidup antara sesama manusia.
4)
Tema sentral
Pendidikan Agama Islam.
a) Kemapuan
siswa untuk beribadah dan membiasakannya dengan baik dan tertib (kemampuan
sholat dan ibadah lainnya).
b)
Kemampuan
siswa untuk membaca Al-Qur’an dengan baik.
c)
Tercerminnya
Akhlak yang baik dari siswa.
d)
Metode
pengajaran: metode ceramah, metode Tanya Jawab, metode diskusi, metode kerja
kelompok, metode simulasi, metode demonstrasi, penugasan, eksprimen, metode
proyek, widyawisata, bermain peran, sosiodrama, pemecahan masalah, metode
latihan, metode bercerita, Metode pameran, metode e-learning,
5)
Proses
Belajar Mengajar.
Proses
belajar mengajar adalah rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan pengajaran
yang ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar ada beberapa hal yang perlu
diperhatian supaya kegiatan itu berjalan dengan maksimal. antara lain ialah:
a)
Prinsip
proses belajar mengajar.
b)
Pengelolaan
Proses Belajar Mengajar: 1) Pengorganisasian kelas, 2) Metode belajar mengajar,
3) Sarana dan sumber belajar (sarana belajar, Sumber belajar)
c)
Teknik
Evaluasi: Pengertian evaluasi, Tujuan Evaluasi, Jenis dan fungsi evaluasi,
Penggunaan data evaluasi, Cara dan Tehnik Penilaian, Tahapan Evaluasi Hasil
Belajar: 1) Tahap perencanaan evaluasi, 2) Pelaksanaan evaluasi, 3) Analisis
evaluasi, 4) Pelaporan hasil evaluasi.
d)
Obyek
evaluasi.
Menurut
Tyler, obyek evaluasi itu terdiri dari beragam aspek kepribadian yaitu: 1)
Aspek befikir, termasuk diantaranya : inteligensi, ingatan, cara
menginterpretasi data, pemikiran logis dan sebagainya, 2) Aspek perasaan
social, termasuk diantaranya: cara bergaul, cara pemecahan nilai social dan
sebagainya, 3) Aspek keyakinan social dan kewarganegaraan menyangkut pandangan
hidup terhadap masalah social, politik dan ekonomi, 4). Apresiasi seni dan
budaya, 5) Minat, bakat dan hobbi, 6) Perkembangan social dan personal.
B.
Kajian sholat
lima waktu
Sholat adalah tiangnya agama Islam, sholat merupakan amal yang pertama
kali dipertanggungjawabkan nanti di hari kiamat, bila sholatnya baik maka amal
yang lain jadi baik, jika sholatnya rusak maka amal yang yang lain jadi
tercemar. Sholat dicanangkan oleh Allah SWT untuk membentuk kepribadian seorang
muslim yang tangguh, dalam sholat Allah mengajarkan hidup disiplin, hidup
sabar,bermasyarakat, mengajarkan hidup sehat, hidup bersih lahir dan batin, menahan
diri dan pengendalian diri, berkomunikasi dengan Khaliknya, Inilah yang
mendorong peneliti untuk mengkaji kebiasaan sholat lima waktu yang sudah jauh
dari yang dicontohkan Rasulullah, beberapa kali survey kecil, setiap kelas yang
kami survey tidak lebih 15 % yang sudah melaksanakan sholat lima waktu secara
rutin lima kali sehari semalam, survey secara kwantitas belum lagi sebagai
kwalitas tentu lebih banyak lagi.
1.
Peningkatan
kebiasaan sholat lima waktu.
Yang
dimaksud kebiasaan disini ,adalah nilai yang sudah menjadi sikap pribadi
seseorang, yang dapat dikerjakan tanpa berpikir, kebiasaan seperti ini yang
disebut dengan akhlak. Dengan harapan semoga sholat itu akhirnya menjadi akhlak
bagi siswa yang mengamalkannya.
2.
Motivasi
multi aspek.
Yang
kami maksudkan motivasi multi aspek. Terdiri dari kata motivasi, multi dan
aspek. Yang dimaksud mativasi adalah unsur yang mendorong seseorang untuk
menggerakkan mengerjakan sesuatu, multi aspek artinya beragam bentuk. Multi
yang saya maksud disini antara lain: motivasi melalui kajian sholat, melalui
kajian diri siswa ,melalui kajian nikmat, meleui video penciptaan alam semesta.
3.
Metode yang
digunakan.
Metode
yang digunakan adalah memberian motivasi melalui memperdalam kajian sholat,
melalui kajian nikmat umumnya, melalui kajian diri pribadi siswa, melalui video
penciptaan Alam semesta. Sehingga semua potensi rohani dan jasmaninya bisa
berfungsi dengan lebih baik. Sehingga terdorong untuk mensyukuri nikmatNya
salah satunya adalah melakukan shalat lima waktu.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
PROSEDUR PENELITIAN
A.
Mengadakan
survey awal.
Survey awal yang dimaksud ialah menanyakan secara lisan tentang
kebiasaan sholat siswa kelas IX B. Saya mendapat data hanya + 15 % dari kelas
itu yang sholat sudah rotin lima kali sehari dan semalam. Oleh sebab itu saya
terdorong untuk mengetahui apakah yang menyebabkan hal itu terjadi bagaimana
jalan keluarnya.
B.
Membuat
tahapan penelitian dan evaluasi.
1.Pada siklus pertama memotivasi siswa dengan kajian makna sholat supaya
siswa lebih paham makna sholat secara keseluruhan. Sehingga dia dapat
menyayangi sholat dan membiasakannya. Setelah itu memberikan format isian
keadaan sholatnya selama tujuh hari, setelah tujuh hari format yang diisi siswa
dan ditandatangai oleh orang tua diambil kembali untuk dianalisa dan dievaluasi
untuk menyetahui hasilnya.
2.Pada siklus pertama diambil sebagai acuan siklus kedua siapa berubah
menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi malas, maka pada siklus kedua ini
sudah diadakan pendekatan yang intensif kepada siswa yang berubah menjadi
malas, disamping itu memotivasi dengan kajian nikmat yang diberikan Allah baik
bersifat pribadi ataupun bersifat umum. Setelah itu siswa diberi format isian
untuk diisi sesuai sholat yang mereka laksanakan dalam tujuh hari berikutnya.
setelah format itu diisi siswa dan ditandatangai oleh orang tua diambil kembali
untuk dianalisa dan dievaluasi untuk menyetahui hasilnya.
3.Dari evaluasi siklus kedua hasilnya ada peningkatan namun masih ada
siswa yang cendrung turun maka pada siklus ketiga saya analisa beberapa pribadi
yang cendrung cuek serta diadakan pendekatan dengan memanggil serta mengoreksi
informasi dan melalui informasi diadakan motivasi yang sesuai dengan siswa yang
bermasalah tersebut. setelah format itu diisi siswa dan ditandatangai oleh
orang tua diambil kembali untuk dianalisa dan dievaluasi untuk menyetahui
hasilnya. mengengvaluasi kegiatan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Rekapitulasi
data.
1.
Siklus I
REKAPITULASI SHOLAT LIMA WAKTU SISWA
No
|
Nama Siswa
|
Zhuhur
|
Ashar
|
Magrib
|
Isya
|
Shubuh
|
Ket
|
1
|
Adinda Larashati
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
2
|
Ayu Widiastutik
|
6
|
6
|
7
|
7
|
7
|
94,29
|
3
|
Dicky Firmansyah
|
7
|
6
|
6
|
5
|
4
|
80,00
|
4
|
Eko Agus Prasetyo
|
4
|
4
|
6
|
7
|
7
|
80,00
|
5
|
Prisatia Windu Maulana
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
6
|
Ernita Vania
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
7
|
Finta Aningrum
|
7
|
5
|
6
|
6
|
7
|
88,57
|
8
|
Phanjy Charisna
|
4
|
6
|
7
|
6
|
4
|
77,14
|
9
|
Rifkzky Rais
|
6
|
7
|
7
|
6
|
3
|
82,86
|
10
|
Sahaludin Ayusta
|
4
|
4
|
6
|
4
|
4
|
62,86
|
11
|
Titin Wuri Widati
|
7
|
4
|
7
|
5
|
7
|
85,71
|
12
|
Bilarosa Nur Cahyati
|
6
|
7
|
7
|
7
|
7
|
97,14
|
13
|
Zulfar Briliansyah
|
5
|
4
|
4
|
7
|
7
|
77,14
|
14
|
Aliffian Ashlam M
|
4
|
5
|
7
|
7
|
7
|
85,71
|
15
|
Alya Ika P
|
6
|
7
|
7
|
7
|
4
|
88,57
|
16
|
Ardiena Prawesti
|
3
|
1
|
5
|
6
|
7
|
62,86
|
17
|
Avi Lutfianah
|
4
|
3
|
7
|
4
|
1
|
54,29
|
18
|
Dicky Anggastya
|
7
|
2
|
7
|
4
|
5
|
71,43
|
19
|
Dinda Dea Aparanita
|
5
|
5
|
5
|
5
|
3
|
65,71
|
20
|
Itba Maulana
|
3
|
5
|
7
|
7
|
5
|
77,14
|
21
|
Julia Sari Desty P
|
6
|
5
|
7
|
7
|
7
|
91,43
|
22
|
Kemal Maesa Azam
|
6
|
3
|
7
|
1
|
7
|
68,57
|
23
|
Lutfira Rizqi M
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
24
|
Miftahul Jannah R
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
25
|
Nugraha Satya P
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
26
|
Rifki Ardian F
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
27
|
Siti Bayu N
|
4
|
6
|
6
|
6
|
5
|
77,14
|
Prosentasi
|
80,95
|
76,19
|
3,65
|
86,24
|
83,07
|
84,02
|
B.
Rekapitulasi
Siklus II
REKAPITULASI SHOLAT LIMA WAKTU SISWA
No
|
Nama Siswa
|
Zhuhur
|
Ashar
|
Magrib
|
Isya
|
Shubuh
|
Ket
|
1
|
Adinda Larashati
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
2
|
Ayu Widiastutik
|
4
|
7
|
7
|
7
|
7
|
91,43
|
3
|
Dicky Firmansyah
|
5
|
5
|
7
|
6
|
5
|
80,00
|
4
|
Eko Agus Prasetyo
|
3
|
5
|
6
|
7
|
6
|
77,14
|
5
|
Prisatia Windu Maulana
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
6
|
Ernita Vania
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
7
|
Finta Aningrum
|
6
|
6
|
5
|
4
|
2
|
65,71
|
8
|
Phanjy Charisna
|
4
|
7
|
6
|
7
|
5
|
82,86
|
9
|
Rifkzky Rais
|
5
|
7
|
5
|
7
|
0
|
68,57
|
10
|
Sahaludin Ayusta
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
11
|
Titin Wuri Widati
|
4
|
5
|
6
|
0
|
6
|
60,00
|
12
|
Bilarosa Nur Cahyati
|
6
|
7
|
7
|
7
|
7
|
97,14
|
13
|
Zulfar Briliansyah
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
14
|
Aliffian Ashlam M
|
3
|
4
|
5
|
4
|
6
|
62,86
|
15
|
Alya Ika P
|
4
|
7
|
7
|
7
|
6
|
88,57
|
16
|
Ardiena Prawesti
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
17
|
Avi Lutfianah
|
5
|
6
|
7
|
5
|
5
|
80,00
|
18
|
Dicky Anggastya
|
4
|
2
|
7
|
3
|
5
|
60,00
|
19
|
Dinda Dea Aparanita
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
20
|
Itba Maulana
|
4
|
5
|
7
|
7
|
3
|
74,29
|
21
|
Julia Sari Desty P
|
3
|
5
|
6
|
5
|
4
|
65,71
|
22
|
Kemal Maesa Azam
|
6
|
6
|
7
|
6
|
6
|
88,57
|
23
|
Lutfira Rizqi M
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
24
|
Miftahul Jannah R
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
25
|
Nugraha Satya P
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
26
|
Rifki Ardian F
|
6
|
6
|
7
|
7
|
5
|
88,57
|
27
|
Siti Bayu N
|
5
|
7
|
7
|
7
|
6
|
91,43
|
|
Prosentasi
|
77,78
|
88,36
|
95,77
|
86,77
|
80,42
|
85,82
|
C.
Rekapitulasi
Siklus III
REKAPITULASI SHOLAT LIMA WAKTU SISWA
No
|
Nama Siswa
|
Zhuhur
|
Ashar
|
Magrib
|
Isya
|
Shubuh
|
Ket
|
1
|
Adinda Larashati
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
2
|
Ayu Widiastutik
|
5
|
3
|
7
|
5
|
5
|
71,43
|
3
|
Dicky Firmansyah
|
6
|
6
|
7
|
7
|
5
|
88,57
|
4
|
Eko Agus Prasetyo
|
5
|
5
|
6
|
7
|
6
|
82,86
|
5
|
Prisatia Windu Maulana
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
6
|
Ernita Vania
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
7
|
Finta Aningrum
|
4
|
7
|
4
|
0
|
4
|
54,29
|
8
|
Phanjy Charisna
|
6
|
6
|
7
|
6
|
6
|
88,57
|
9
|
Rifkzky Rais
|
7
|
7
|
7
|
7
|
6
|
97,14
|
10
|
Sahaludin Ayusta
|
6
|
6
|
7
|
7
|
5
|
88,57
|
11
|
Titin Wuri Widati
|
7
|
6
|
7
|
5
|
7
|
91,43
|
12
|
Bilarosa Nur Cahyati
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
13
|
Zulfar Briliansyah
|
6
|
6
|
7
|
7
|
7
|
94,29
|
14
|
Aliffian Ashlam M
|
5
|
5
|
7
|
7
|
6
|
85,71
|
15
|
Alya Ika P
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
16
|
Ardiena Prawesti
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
57,14
|
17
|
Avi Lutfianah
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
18
|
Dicky Anggastya
|
6
|
0
|
7
|
1
|
7
|
60,00
|
19
|
Dinda Dea Aparanita
|
6
|
7
|
7
|
7
|
6
|
94,29
|
20
|
Itba Maulana
|
4
|
6
|
7
|
6
|
2
|
71,43
|
21
|
Julia Sari Desty P
|
6
|
7
|
7
|
5
|
5
|
85,71
|
22
|
Kemal Maesa Azam
|
6
|
6
|
7
|
4
|
7
|
85,71
|
23
|
Lutfira Rizqi M
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
24
|
Miftahul Jannah R
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
25
|
Nugraha Satya P
|
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
100,00
|
26
|
Rifki Ardian F
|
5
|
6
|
7
|
5
|
6
|
82,86
|
27
|
Siti Bayu N
|
5
|
6
|
7
|
6
|
6
|
85,71
|
|
Prosentasi
|
85,71
|
5,71
|
96,30
|
84,13
|
86,24
|
87,62
|
D.
Analisis data
yang diperoleh dari tiga siklus.
Pada langkah pertama kami memberikan motivasi kepada siswa kelas II
untuk mendalami arti sholat dan kandunganya, bagaimana manfaatnya bila kita
merotinkan sholat, sekaligus merupakan tanda syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat yang berlimpah kepada kita. pemberian motivasi melalui
memperdalam kajian sholat. Dan diberikan pendataan yang diisi oleh siswa selama
satu minggu sesuai dengan sholat yang mereka kerjakan,
1.
Siklus
pertama.
Siklus
pertama kami laksanakan dari tanggal 23 sampai 29 september 2010. Dari data itu
diperoleh data sholat Zuhur yang dilaksanakan =80,95%, sholat ashar =76,19%,
Sholat Magrib=93,65 , sholat Isya=86,24 , sholat shubuh=83,07 Kumulatif=84,02.
2.
Siklus kedua.
Siklus
kedua kami laksanakan berdasarkan hasil yang belum maksimal dari siklus I maka
diadakan pendekatan bagi siswa yang masih jauh dari yang diharapkan tentang
kebiasaan sholatnya. Kami dorongan siswa untuk lebih mengenal sholat, pemberian
motivasi melalui kajian nikmat umumnya, melalui kajian diri pribadi siswa, mendorong
yang masih sangat jarang sholat untuk lebih memahami dan manfaat syukur kepada
Allah melalui sholat, Pelaksanakan tanggal 23 Oktober 2010 sampai 29 Oktober 2010,
dengan membagikan formulir isian, saya memperoleh data sebagai berikut yang
melaksanakan sholat zuhur=77,78 , sholat ashar=88,36 , sholat Magrib=95,77 ,
sholat Isya =86,77 , sholat shubuh =80,42 , kumulatif=85,42 .
3.
Siklus
ketiga.
Siklus
ketiga kami laksanakan dari tanggal 2 sampai tanggal 8 Oktober 2010. Siklus ini
berdasar data siklus kedua yang belum memuaskan, sehingga mengadakan pendekatan
kepada siswa yang masih malas untuk sholat, supaya rajin sholat, dan memotivasi
melalui video penciptaan Alam semesta.
Pada
siklus ini siswa didorong untuk menggunakan semua potensi mereka yang diamanahkan
Allah kepada mereka, kami memperoleh data sebagai berikut: Yang melaksanakan
sholat Zuhur=85,71 , sholat ashar=85,71 , sholat Magrib=96,30, sholat
Isya=84,13 , sholat shubuh=86,24 , kumulatif=87,62.
Analisa Kemajuan kemajuan pada siswa. Dari Tabel I ,II dan III dapat
kita baca pelaksanaan sholat Zuhur berbanding sebagai berikut Siklus I 80.95 %,
siklus II turun 77.78 % dan siklus III meningkat menjadi 85.71%. cenderung
naik. Pelaksanaan Sholat Ashar berbanding sebagai berikut Siklus 76.19%, Siklus
II naik menjadi 88.36% dan siklus III turun sedikit menjadi 85.71%. cendrong
naik. Pelaksanaan sholat Magrib berbanding sebagai berikut siklus I 93.65%,
Siklus II naik menjadi 95.77% dan siklus III naik menjadi 96.3% cendrong naik. Pelaksanaan
sholat isya berbanding sebagai berikut siklus I 86.24% , Siklus II naik menjadi
86.77 dan siklus III turun 84.13% cendrong turun. Pelaksanaan sholat Shubuh
berbanding sebagai berikut siklus I 83.07%, Siklus II turun 80.42% dan siklus
III naik menjadi 86.24% cendrong naik. Dari lima sholat hanya satu yang
cendrong turun yaitu sholat Isya sedangkan empat sholat yang lain cendrong.
Lebih lanjut dapat dilihat dari grafik dibawah ini.
Apabila dilihat presentase keseluruhan. Secara keseluruhan dapat lihat
dari tabel pada siklus pertama 84.02 %, pada siklus II naik menjadi 85.82 dan
pada siklus III naik menjadi 87.82. dari data ini dapat lihat ada kecendrongan
makin naik. Lebih lanjut dapat dilihat dari grafik. Bila dikelompokkan antara
A. antara 89.99%- 100%, B. antara 69.99-89.99, C. antara 50.00 – 69.99 dan D
<.50.00. A bobotnya 4 , B bobotnya 3, C bobotnya 2 dan D bobotnya 1.
Pada siklus I A terdapat = 10 orang, B terdapat =12 orang , C terdapat
= 5 orang, Siklus II A terdapat 13 orang, B terdapat 8 orang , C terdapat 6 orang.
Siklus III A terdapat 13 orang, B terdapat 11 orang C terdapat 3 orang.
Kelompok
Rentang Nilai / Bobot
A 89,99% – 100% =
4
B 69,99% – 89,99% = 3
C 50.00% – 69,99% = 2
D 0% –
50.00 % = 1
Dari
keadaan itu ada kecendrongan makin baik dan makin sempurna sholatnya. Lebih
lanjut lihat grafik. Secara keseluruhan dapat dilihat lebih jelas kemajuannya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
dan terjemahannya oleh Departemen Agama RI
Buku Paket Agama Islam SMP Kls. VIII
Beberapa Aspek Dasar-dasar Kependidikan oleh Drs. B. Suryosubroto
Etika Keguruan oleh Drs. R. Hermawan S
Fikih Kifayatul Akhyar
Filsafat Pendidikan oleh Imam Barnadib, M.A. Ph.D
Ilmu Perbandingan Pendidikan oleh Arifin Prof. H.M.M.Ed
Metodik Pendidikan Agama oleh Mahmud Yunus Prof. H
Metodik Pendidikan Agama oleh Ahmad Tafsir , DR
Mukhtarul Hadist Nabawiyah
Manajemen Da’wah Islam oleh Abdur Rasyad Shaleh
Motivate your self! Oleh Ridwan Muhammad Yusuf
Pengantar Psikologi Dirgagunarsa
Pengantar Interaksi mengantar belajar oleh Prof. Dr. Winarno Surakhmat
Prinsip-prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran oleh Drs.M. Ngalim Purwanto
Psikologi Umum oleh Agus Sujanto Drs
Pengantar Ilmu Jiwa Agama Jalaludin drs, Cs
Pengantar Didaktik Metodik oleh Abu Ahmadi, Drs
Rangkuman Ilmu Mendidik oleh Djaka Cs
Teknologi Instruksional 0leh Drs. Mudhoffar, M.Sc
Buku Paket Agama Islam SMP Kls. VIII
Beberapa Aspek Dasar-dasar Kependidikan oleh Drs. B. Suryosubroto
Etika Keguruan oleh Drs. R. Hermawan S
Fikih Kifayatul Akhyar
Filsafat Pendidikan oleh Imam Barnadib, M.A. Ph.D
Ilmu Perbandingan Pendidikan oleh Arifin Prof. H.M.M.Ed
Metodik Pendidikan Agama oleh Mahmud Yunus Prof. H
Metodik Pendidikan Agama oleh Ahmad Tafsir , DR
Mukhtarul Hadist Nabawiyah
Manajemen Da’wah Islam oleh Abdur Rasyad Shaleh
Motivate your self! Oleh Ridwan Muhammad Yusuf
Pengantar Psikologi Dirgagunarsa
Pengantar Interaksi mengantar belajar oleh Prof. Dr. Winarno Surakhmat
Prinsip-prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran oleh Drs.M. Ngalim Purwanto
Psikologi Umum oleh Agus Sujanto Drs
Pengantar Ilmu Jiwa Agama Jalaludin drs, Cs
Pengantar Didaktik Metodik oleh Abu Ahmadi, Drs
Rangkuman Ilmu Mendidik oleh Djaka Cs
Teknologi Instruksional 0leh Drs. Mudhoffar, M.Sc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar