Kamis, 22 November 2012

IMPLEMENTASI ALAT SIKLUS CAR (EFEKTIVITAS WAKTU TERHADAP MOTIVASI PEMBIASAAN SHOLAT LIMA WAKTU)


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Mulai Indonesia merdeka, telah dicanangkan oleh para peminpin bangsa kita, untuk merumuskan tujuan negara muda yang dibangun itu, yaitu membentuk masyarakat yang adil dan makmur. Setelah melalui beberapa dasawarsa lahirlah pembarauan-demi pembaharuan yang menitikberatkan pembangunan.
Pembangunan itu memerlukan tenaga penggerak sebagai motor yang menggerakkan semua aspek dari pembangunan tersebut. Tenaga pengerak tersebut ialah manusia yang mempunyai keahlian (skill), tanpa keahlian pembangunan itu tidak akan berjalan lancar. Tenaga ahli itu dihasilkan oleh pendidikan, karena itu pendidikan memegang peranan penting dalam mencapai tujuan negara, yaitu masyarakat adil dan makmur.
Pemikiran tentang pentingnya pendidikan sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka, Pada awal kemerdekaan lahirlah undang no 4 tahun 1950 Undang-undang nomor 12 tahun 1954 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di sekolah. Pada tahun 1989 lahir Undang-undang nomor 2 tentang Sistem Pendidikan Nasonal, terakhir , Permen no 22 tentang standar isi, Permen no 23 tentang standar kompetensi lulusan.

B.     RUMUSAN MASALAH
Sholat adalah merupakan pangkal tolak pembinaan kepribadian seseorang muslim, yang dijadikan oleh Rasulullah sebagai tiang Agama Islam, satu-satunya ibadah yang diwajibkan secara berulang setiap hari, seumur hidup. Apabila pembinaan sholat itu terabaikan akan meruntuhkan sendi-sendi Islam itu sendiri sekali gus meluluhlantahkan pembinaan umatnya. Oleh sebab itu peningkatan pembiasaan sholat itu merupakan hal yang urgen untuk diterapkan kepada siswa.
1.      Bagaimana memotivasi siswa untuk membiasakan sholat lima waktu.
2.      Bagaimana mengelola waktu yang singkat untuk tatap muka tapi efektif dan efesien dalam membina mereka.

C.    TUJUAN PENELITIAN
Penulis berasumsi bahwa pembiasaan sholat lima waktu masih minim dilaksanakan oleh remaja, termasuk siswa-siswi SMP Negeri 30 Semarang, setelah kami tanyakan dikelas, hampir setiap kelas hanya rata-rata 5% yang terbiasa sholat lima waktu, itupun umumnya anak-anak Rohis. Kami berasumsi bahwa kebiasaan sholat lima waktu dapat ditingkatkan. Asumsi tersebut jelas memerlukan metode yang jitu. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang akurat dalam memacu siswa guna peningkatan pembiasaan sholat lima waktu.

BAB II
KAJIAN TEORI DAN KEPUSTAKAAN

Pendidikan merupakan kunci kemajuan dan kesuksessan masa depan suatu bangsa, itu pulalah yang menyebabkan pemimpin Jepang paska bom Hiroshima dan Nagasaki menanyakan berapa orangkah guru yang masih tertinggal dan selamat.
Pendidikan merupakan pembimbigan seseorang kearah dewasa, baik secara biologis,baik secara ekonomis, baik secara sosiologis. Seseorang yang dewasa harus mempunyai skill life atau kecakapan hidup sehingga dia tidak menjadi beban bagi orang lain, Dia harus mempunyai kepribadian yang mandiri sehingga setiap tantangan, rintangan dan persoalan hidup dapat menerima dengan tenang, kemudian menghadapi dengan cermat, dan mengatasi serta memecahkannya dengan bijaksana.
Hakikat belajar mengajar menurut Abu Ahmadi hakikat mengajar itu ada jenis 1) menanamakan pengatahuan kepada anak, 2) menyampaikan pengetahuan dan kebudayaan kepada anak, 3) suatu aktivitas mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi prases belajar. Hakikat belajar adalah usaha sadar untuk menguasai ilmu, untuk dapat menerapkan pengetahuan , untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik. Jadi belajar dan mengajar saling berkaitan dalam suatu proses menuju perubahan pengetahuan, perubahan tingakah laku, perubahan keterampilan dan dapat mengatasi persoalan hidup dengan baik dan mandiri.

A.    Kajian Umum Pendidikan Kegiatan belajar mengajar supaya lebih efektif harus memperhatikan sebagai berikut:
1.      Tujuan belajar mengajar
Secara umum tujuan belajar mengajar adalah untuk mengubah pengetahuan peserta didik, mengubah kepribadian, mengubah keterampilan. Jadi dalam pendidikan harus ada perubahan kalau tidak ada perubahan maka kegiatan belajar itu tidak berhasil.
a.       Guru sebagai salah satu sumber belajar.
Guru yang membimbing harus orang kompeten, pendidik yang kompeten adalah guru yang mempunyai kesadaran kependidikan yang tinggi dan memenuhi syarat -syarat seorang guru yang baik.
b.      Azas didaktik
Dalam Kegiatan belajar hendak memperhatikan pengajaran (azas didaktik) antara lain :
1)      Harus ada pemusatan perhatian sehingga semua potensi yang ada pada diri peserta didik dapat berfungsi dengan maksimal.
2)      Harus ada keaktifan peserta didik harus aktif dalam proses belajar mengajar, keaktifan itu menunjukan dalam jiwa siswa itu ada proses.
3)      Kegiatan belajar mengajar itu harus ada bahan yang diragakan sehingga dapat dilihat oleh siswa.
4)      Memperhatikan kemampuan peserta didik.
5)      Korelasi dan konksentrasi.
6)      Praktis dan efesien
c.       Bahan pengajaran
1)      Bahan pembelajaran harus memenuhi tujuan umum pemdidikan dan tujuan sekolah. Di Negara manapun sekolah adalah tempat pendidikan, yaitu memberikan pendidikan keseluruhan, yang meliputi pendidikan jasmani, rohani, pendidikan perorangan serta kemasyarakatan.
2)  Bahan pengajaran harus sesuai dengan tingkat sekolah, perkembangan jiwa serta jasmani murid pada umumnya. Maksudnya guru memperhatikan apakah masih tingkat pemula atau menengah atau sudah tingkat tinggi.
3)      Bahan pembelajaran pokok pendidikan Agama Islam.
Materi pokok pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan ialah:
a)      Keyakinan dan kepercayaan.
b)      Ibadah Kepada Allah SWT.( Fikih).
c)      Cara membaca Al-Qur’an dan membiasakannya.
d)     Pengetahuan hukum Islam.
e)      Pergaulan hidup antara sesama manusia.
4)      Tema sentral Pendidikan Agama Islam.
a)  Kemapuan siswa untuk beribadah dan membiasakannya dengan baik dan tertib  (kemampuan sholat dan ibadah lainnya).
b)      Kemampuan siswa untuk membaca Al-Qur’an dengan baik.
c)      Tercerminnya Akhlak yang baik dari siswa.
d)     Metode pengajaran: metode ceramah, metode Tanya Jawab, metode diskusi, metode kerja kelompok, metode simulasi, metode demonstrasi, penugasan, eksprimen, metode proyek, widyawisata, bermain peran, sosiodrama, pemecahan masalah, metode latihan, metode bercerita, Metode pameran, metode e-learning,
5)      Proses Belajar Mengajar.
Proses belajar mengajar adalah rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar ada beberapa hal yang perlu diperhatian supaya kegiatan itu berjalan dengan maksimal. antara lain ialah:
a)      Prinsip proses belajar mengajar.
b)      Pengelolaan Proses Belajar Mengajar: 1) Pengorganisasian kelas, 2) Metode belajar mengajar, 3) Sarana dan sumber belajar (sarana belajar, Sumber belajar)
c)      Teknik Evaluasi: Pengertian evaluasi, Tujuan Evaluasi, Jenis dan fungsi evaluasi, Penggunaan data evaluasi, Cara dan Tehnik Penilaian, Tahapan Evaluasi Hasil Belajar: 1) Tahap perencanaan evaluasi, 2) Pelaksanaan evaluasi, 3) Analisis evaluasi, 4) Pelaporan hasil evaluasi.
d)     Obyek evaluasi.
Menurut Tyler, obyek evaluasi itu terdiri dari beragam aspek kepribadian yaitu: 1) Aspek befikir, termasuk diantaranya : inteligensi, ingatan, cara menginterpretasi data, pemikiran logis dan sebagainya, 2) Aspek perasaan social, termasuk diantaranya: cara bergaul, cara pemecahan nilai social dan sebagainya, 3) Aspek keyakinan social dan kewarganegaraan menyangkut pandangan hidup terhadap masalah social, politik dan ekonomi, 4). Apresiasi seni dan budaya, 5) Minat, bakat dan hobbi, 6) Perkembangan social dan personal.

B.     Kajian sholat lima waktu
Sholat adalah tiangnya agama Islam, sholat merupakan amal yang pertama kali dipertanggungjawabkan nanti di hari kiamat, bila sholatnya baik maka amal yang lain jadi baik, jika sholatnya rusak maka amal yang yang lain jadi tercemar. Sholat dicanangkan oleh Allah SWT untuk membentuk kepribadian seorang muslim yang tangguh, dalam sholat Allah mengajarkan hidup disiplin, hidup sabar,bermasyarakat, mengajarkan hidup  sehat, hidup bersih lahir dan batin, menahan diri dan pengendalian diri, berkomunikasi dengan Khaliknya, Inilah yang mendorong peneliti untuk mengkaji kebiasaan sholat lima waktu yang sudah jauh dari yang dicontohkan Rasulullah, beberapa kali survey kecil, setiap kelas yang kami survey tidak lebih 15 % yang sudah melaksanakan sholat lima waktu secara rutin lima kali sehari semalam, survey secara kwantitas belum lagi sebagai kwalitas tentu lebih banyak lagi.
1.      Peningkatan kebiasaan sholat lima waktu.
Yang dimaksud kebiasaan disini ,adalah nilai yang sudah menjadi sikap pribadi seseorang, yang dapat dikerjakan tanpa berpikir, kebiasaan seperti ini yang disebut dengan akhlak. Dengan harapan semoga sholat itu akhirnya menjadi akhlak bagi siswa yang mengamalkannya.
2.      Motivasi multi aspek.
Yang kami maksudkan motivasi multi aspek. Terdiri dari kata motivasi, multi dan aspek. Yang dimaksud mativasi adalah unsur yang mendorong seseorang untuk menggerakkan mengerjakan sesuatu, multi aspek artinya beragam bentuk. Multi yang saya maksud disini antara lain: motivasi melalui kajian sholat, melalui kajian diri siswa ,melalui kajian nikmat, meleui video penciptaan alam semesta.
3.      Metode yang digunakan.
Metode yang digunakan adalah memberian motivasi melalui memperdalam kajian sholat, melalui kajian nikmat umumnya, melalui kajian diri pribadi siswa, melalui video penciptaan Alam semesta. Sehingga semua potensi rohani dan jasmaninya bisa berfungsi dengan lebih baik. Sehingga terdorong untuk mensyukuri nikmatNya salah satunya adalah melakukan shalat lima waktu.

BAB III
PROSEDUR PENELITIAN

A.      Mengadakan survey awal.
Survey awal yang dimaksud ialah menanyakan secara lisan tentang kebiasaan sholat siswa kelas IX B. Saya mendapat data hanya + 15 % dari kelas itu yang sholat sudah rotin lima kali sehari dan semalam. Oleh sebab itu saya terdorong untuk mengetahui apakah yang menyebabkan hal itu terjadi bagaimana jalan keluarnya.

B.       Membuat tahapan penelitian dan evaluasi.
1.Pada siklus pertama memotivasi siswa dengan kajian makna sholat supaya siswa lebih paham makna sholat secara keseluruhan. Sehingga dia dapat menyayangi sholat dan membiasakannya. Setelah itu memberikan format isian keadaan sholatnya selama tujuh hari, setelah tujuh hari format yang diisi siswa dan ditandatangai oleh orang tua diambil kembali untuk dianalisa dan dievaluasi untuk menyetahui hasilnya.
2.Pada siklus pertama diambil sebagai acuan siklus kedua siapa berubah menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi malas, maka pada siklus kedua ini sudah diadakan pendekatan yang intensif kepada siswa yang berubah menjadi malas, disamping itu memotivasi dengan kajian nikmat yang diberikan Allah baik bersifat pribadi ataupun bersifat umum. Setelah itu siswa diberi format isian untuk diisi sesuai sholat yang mereka laksanakan dalam tujuh hari berikutnya. setelah format itu diisi siswa dan ditandatangai oleh orang tua diambil kembali untuk dianalisa dan dievaluasi untuk menyetahui hasilnya.
3.Dari evaluasi siklus kedua hasilnya ada peningkatan namun masih ada siswa yang cendrung turun maka pada siklus ketiga saya analisa beberapa pribadi yang cendrung cuek serta diadakan pendekatan dengan memanggil serta mengoreksi informasi dan melalui informasi diadakan motivasi yang sesuai dengan siswa yang bermasalah tersebut. setelah format itu diisi siswa dan ditandatangai oleh orang tua diambil kembali untuk dianalisa dan dievaluasi untuk menyetahui hasilnya. mengengvaluasi kegiatan

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Rekapitulasi data.
1.      Siklus I
REKAPITULASI SHOLAT LIMA WAKTU SISWA
No
Nama Siswa
Zhuhur
Ashar
Magrib
Isya
Shubuh
Ket
1
Adinda Larashati
7
7
7
7
7
100,00
2
Ayu Widiastutik
6
6
7
7
7
94,29
3
Dicky Firmansyah
7
6
6
5
4
80,00
4
Eko Agus Prasetyo
4
4
6
7
7
80,00
5
Prisatia Windu Maulana
7
7
7
7
7
100,00
6
Ernita Vania
7
7
7
7
7
100,00
7
Finta Aningrum
7
5
6
6
7
88,57
8
Phanjy Charisna
4
6
7
6
4
77,14
9
Rifkzky Rais
6
7
7
6
3
82,86
10
Sahaludin Ayusta
4
4
6
4
4
62,86
11
Titin Wuri Widati
7
4
7
5
7
85,71
12
Bilarosa Nur Cahyati
6
7
7
7
7
97,14
13
Zulfar Briliansyah
5
4
4
7
7
77,14
14
Aliffian Ashlam M
4
5
7
7
7
85,71
15
Alya Ika P
6
7
7
7
4
88,57
16
Ardiena Prawesti
3
1
5
6
7
62,86
17
Avi Lutfianah
4
3
7
4
1
54,29
18
Dicky Anggastya
7
2
7
4
5
71,43
19
Dinda Dea Aparanita
5
5
5
5
3
65,71
20
Itba Maulana
3
5
7
7
5
77,14
21
Julia Sari Desty P
6
5
7
7
7
91,43
22
Kemal Maesa Azam
6
3
7
1
7
68,57
23
Lutfira Rizqi M
7
7
7
7
7
100,00
24
Miftahul Jannah R
7
7
7
7
7
100,00
25
Nugraha Satya P
7
7
7
7
7
100,00
26
Rifki Ardian F
7
7
7
7
7
100,00
27
Siti Bayu N
4
6
6
6
5
77,14

Prosentasi
80,95
76,19
3,65
86,24
83,07
84,02

B.     Rekapitulasi Siklus II
REKAPITULASI SHOLAT LIMA WAKTU SISWA
No
Nama Siswa
Zhuhur
Ashar
Magrib
Isya
Shubuh
Ket
1
Adinda Larashati
7
7
7
7
7
100,00
2
Ayu Widiastutik
4
7
7
7
7
91,43
3
Dicky Firmansyah
5
5
7
6
5
80,00
4
Eko Agus Prasetyo
3
5
6
7
6
77,14
5
Prisatia Windu Maulana
7
7
7
7
7
100,00
6
Ernita Vania
7
7
7
7
7
100,00
7
Finta Aningrum
6
6
5
4
2
65,71
8
Phanjy Charisna
4
7
6
7
5
82,86
9
Rifkzky Rais
5
7
5
7
0
68,57
10
Sahaludin Ayusta
7
7
7
7
7
100,00
11
Titin Wuri Widati
4
5
6
0
6
60,00
12
Bilarosa Nur Cahyati
6
7
7
7
7
97,14
13
Zulfar Briliansyah
7
7
7
7
7
100,00
14
Aliffian Ashlam M
3
4
5
4
6
62,86
15
Alya Ika P
4
7
7
7
6
88,57
16
Ardiena Prawesti
7
7
7
7
7
100,00
17
Avi Lutfianah
5
6
7
5
5
80,00
18
Dicky Anggastya
4
2
7
3
5
60,00
19
Dinda Dea Aparanita
7
7
7
7
7
100,00
20
Itba Maulana
4
5
7
7
3
74,29
21
Julia Sari Desty P
3
5
6
5
4
65,71
22
Kemal Maesa Azam
6
6
7
6
6
88,57
23
Lutfira Rizqi M
7
7
7
7
7
100,00
24
Miftahul Jannah R
7
7
7
7
7
100,00
25
Nugraha Satya P
7
7
7
7
7
100,00
26
Rifki Ardian F
6
6
7
7
5
88,57
27
Siti Bayu N
5
7
7
7
6
91,43

Prosentasi
77,78
88,36
95,77
86,77
80,42
85,82

C.     Rekapitulasi Siklus III
REKAPITULASI SHOLAT LIMA WAKTU SISWA
No
Nama Siswa
Zhuhur
Ashar
Magrib
Isya
Shubuh
Ket
1
Adinda Larashati
7
7
7
7
7
100,00
2
Ayu Widiastutik
5
3
7
5
5
71,43
3
Dicky Firmansyah
6
6
7
7
5
88,57
4
Eko Agus Prasetyo
5
5
6
7
6
82,86
5
Prisatia Windu Maulana
7
7
7
7
7
100,00
6
Ernita Vania
7
7
7
7
7
100,00
7
Finta Aningrum
4
7
4
0
4
54,29
8
Phanjy Charisna
6
6
7
6
6
88,57
9
Rifkzky Rais
7
7
7
7
6
97,14
10
Sahaludin Ayusta
6
6
7
7
5
88,57
11
Titin Wuri Widati
7
6
7
5
7
91,43
12
Bilarosa Nur Cahyati
7
7
7
7
7
100,00
13
Zulfar Briliansyah
6
6
7
7
7
94,29
14
Aliffian Ashlam M
5
5
7
7
6
85,71
15
Alya Ika P
7
7
7
7
7
100,00
16
Ardiena Prawesti
4
4
4
4
4
57,14
17
Avi Lutfianah
7
7
7
7
7
100,00
18
Dicky Anggastya
6
0
7
1
7
60,00
19
Dinda Dea Aparanita
6
7
7
7
6
94,29
20
Itba Maulana
4
6
7
6
2
71,43
21
Julia Sari Desty P
6
7
7
5
5
85,71
22
Kemal Maesa Azam
6
6
7
4
7
85,71
23
Lutfira Rizqi M
7
7
7
7
7
100,00
24
Miftahul Jannah R
7
7
7
7
7
100,00
25
Nugraha Satya P
7
7
7
7
7
100,00
26
Rifki Ardian F
5
6
7
5
6
82,86
27
Siti Bayu N
5
6
7
6
6
85,71

Prosentasi
85,71
5,71
96,30
84,13
86,24
87,62
D.    Analisis data yang diperoleh dari tiga siklus.
Pada langkah pertama kami memberikan motivasi kepada siswa kelas II untuk mendalami arti sholat dan kandunganya, bagaimana manfaatnya bila kita merotinkan sholat, sekaligus merupakan tanda syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang berlimpah kepada kita. pemberian motivasi melalui memperdalam kajian sholat. Dan diberikan pendataan yang diisi oleh siswa selama satu minggu sesuai dengan sholat yang mereka kerjakan,
1.      Siklus pertama.
Siklus pertama kami laksanakan dari tanggal 23 sampai 29 september 2010. Dari data itu diperoleh data sholat Zuhur yang dilaksanakan =80,95%, sholat ashar =76,19%, Sholat Magrib=93,65 , sholat Isya=86,24 , sholat shubuh=83,07 Kumulatif=84,02.
2.      Siklus kedua.
Siklus kedua kami laksanakan berdasarkan hasil yang belum maksimal dari siklus I maka diadakan pendekatan bagi siswa yang masih jauh dari yang diharapkan tentang kebiasaan sholatnya. Kami dorongan siswa untuk lebih mengenal sholat, pemberian motivasi melalui kajian nikmat umumnya, melalui kajian diri pribadi siswa, mendorong yang masih sangat jarang sholat untuk lebih memahami dan manfaat syukur kepada Allah melalui sholat, Pelaksanakan tanggal 23 Oktober 2010 sampai 29 Oktober 2010, dengan membagikan formulir isian, saya memperoleh data sebagai berikut yang melaksanakan sholat zuhur=77,78 , sholat ashar=88,36 , sholat Magrib=95,77 , sholat Isya =86,77 , sholat shubuh =80,42 , kumulatif=85,42 .
3.      Siklus ketiga.
Siklus ketiga kami laksanakan dari tanggal 2 sampai tanggal 8 Oktober 2010. Siklus ini berdasar data siklus kedua yang belum memuaskan, sehingga mengadakan pendekatan kepada siswa yang masih malas untuk sholat, supaya rajin sholat, dan memotivasi melalui video penciptaan Alam semesta.
Pada siklus ini siswa didorong untuk menggunakan semua potensi mereka yang diamanahkan Allah kepada mereka, kami memperoleh data sebagai berikut: Yang melaksanakan sholat Zuhur=85,71 , sholat ashar=85,71 , sholat Magrib=96,30, sholat Isya=84,13 , sholat shubuh=86,24 , kumulatif=87,62.
Analisa Kemajuan kemajuan pada siswa. Dari Tabel I ,II dan III dapat kita baca pelaksanaan sholat Zuhur berbanding sebagai berikut Siklus I 80.95 %, siklus II turun 77.78 % dan siklus III meningkat menjadi 85.71%. cenderung naik. Pelaksanaan Sholat Ashar berbanding sebagai berikut Siklus 76.19%, Siklus II naik menjadi 88.36% dan siklus III turun sedikit menjadi 85.71%. cendrong naik. Pelaksanaan sholat Magrib berbanding sebagai berikut siklus I 93.65%, Siklus II naik menjadi 95.77% dan siklus III naik menjadi 96.3% cendrong naik. Pelaksanaan sholat isya berbanding sebagai berikut siklus I 86.24% , Siklus II naik menjadi 86.77 dan siklus III turun 84.13% cendrong turun. Pelaksanaan sholat Shubuh berbanding sebagai berikut siklus I 83.07%, Siklus II turun 80.42% dan siklus III naik menjadi 86.24% cendrong naik. Dari lima sholat hanya satu yang cendrong turun yaitu sholat Isya sedangkan empat sholat yang lain cendrong. Lebih lanjut dapat dilihat dari grafik dibawah ini.
Apabila dilihat presentase keseluruhan. Secara keseluruhan dapat lihat dari tabel pada siklus pertama 84.02 %, pada siklus II naik menjadi 85.82 dan pada siklus III naik menjadi 87.82. dari data ini dapat lihat ada kecendrongan makin naik. Lebih lanjut dapat dilihat dari grafik. Bila dikelompokkan antara A. antara 89.99%- 100%, B. antara 69.99-89.99, C. antara 50.00 – 69.99 dan D <.50.00. A bobotnya 4 , B bobotnya 3, C bobotnya 2 dan D bobotnya 1.
Pada siklus I A terdapat = 10 orang, B terdapat =12 orang , C terdapat = 5 orang, Siklus II A terdapat 13 orang, B terdapat 8 orang , C terdapat 6 orang. Siklus III A terdapat 13 orang, B terdapat 11 orang C terdapat 3 orang.
Kelompok Rentang Nilai / Bobot
A  89,99% – 100%          = 4
B  69,99% – 89,99%       = 3
C  50.00% – 69,99%       = 2
D  0% – 50.00 %             = 1
Dari keadaan itu ada kecendrongan makin baik dan makin sempurna sholatnya. Lebih lanjut lihat grafik. Secara keseluruhan dapat dilihat lebih jelas kemajuannya.



DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemahannya oleh Departemen Agama RI
Buku Paket Agama Islam SMP Kls. VIII
Beberapa Aspek Dasar-dasar Kependidikan oleh Drs. B. Suryosubroto
Etika Keguruan oleh Drs. R. Hermawan S
Fikih Kifayatul Akhyar
Filsafat Pendidikan oleh Imam Barnadib, M.A. Ph.D
Ilmu Perbandingan Pendidikan oleh Arifin Prof. H.M.M.Ed
Metodik Pendidikan Agama oleh Mahmud Yunus Prof. H
Metodik Pendidikan Agama oleh Ahmad Tafsir , DR
Mukhtarul Hadist Nabawiyah
Manajemen Da’wah Islam oleh Abdur Rasyad Shaleh
Motivate your self! Oleh Ridwan Muhammad Yusuf
Pengantar Psikologi Dirgagunarsa
Pengantar Interaksi mengantar belajar oleh Prof. Dr. Winarno Surakhmat
Prinsip-prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran oleh Drs.M. Ngalim Purwanto
Psikologi Umum oleh Agus Sujanto Drs
Pengantar Ilmu Jiwa Agama Jalaludin drs, Cs
Pengantar Didaktik Metodik oleh Abu Ahmadi, Drs
Rangkuman Ilmu Mendidik oleh Djaka Cs
Teknologi Instruksional 0leh Drs. Mudhoffar, M.Sc


Tidak ada komentar:

Posting Komentar